Dedi Mulyadi Maafkan ‘Dukun Palsu’ Pelaku Kampanye Hitam

CALON wakil gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, selalu bersabar menghadapi berbagai serangan bertendensius kampanye hitam terhadap dirinya dan pasangannya menghadapi Pilgub Jabar 2018. magnetindonesia.co/Mokh Ikhsan

CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, sempat diserang kampanye hitam. Dalam sebuah rekaman video yang sempat viral di media sosial, terdapat sejumlah orang yang membawa sesajen di sebuah gua di laut meminta kemenangan bagi pasangan nomor urut 4 itu.

Belakangan diketahui pelakunya. Ia adalah Endang, seorang kakek asal Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Namun aksi itu bukan atas insiatif Endang. Ia hanya disuruh orang yang mengaku dari tim pasangan calon lain dengan imbalan uang Rp200 ribu.

Pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar itu pun tidak akan menempuh jalur hukum. Alasannya, selain karena kemanusiaan, pasangan calon itu juga melihat Endang hanya jadi korban. Ia hanya diperalat.

BACA JUGA   Pemkab Cianjur tak Akan Toleransi Pegawai yang Korupsi

“Kami tidak akan mengambil jalur hukum karena mempertimbangkan kehidupan pelaku yang merupakan seorang kakek dan memiliki keluarga. Apalagi sejatinya ia tak tahu apa-apa dan hanya diperalat diduga dari tim paslon lain,” ujar Dedi Mulyadi, saat dihubungi magnetindonesia.co melalui telepon selulernya, Sabtu (23/6/2018).

Dedi juga mengakui di akhir-akhir masa kampanye, ia dan pasangannya banyak mendapatkan serangan kampanye hitam dari tim lain. Namun Dedi menganggap serangan tersebut sebagai ujian untuk calon pemimpin.

“Sudah biasa menghadapi hal-hal yang seperti ini. Bukan hanya pada pilgub saja. Sejak zaman wakil bupati, saya terbiasa dengan isu serangan-serangan yang selalu diarahkan pada tujuan politik. Ini namanya black campaign. Tapi dengan izin Allah SWT dan perjalanan waktu, semuanya bisa terbongkar siapa dan apa tujuannya? Pelakunya saya maafkan,” ungkap Dedi.

BACA JUGA   Dinkes Cianjur Pastikan Tak Ada Warga Terindikasi Terjangkit Virus Korona

Add New Playlist