“Kita masih punya peluang merencanakan 2019,” sebutnya.
Saat ini, ia melanjutkan ada dua daerah yang mengajukan untuk menyiapkan sirkuit baru yaitu Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Selatan. Proyek ini dikerjakan oleh swasta namun untuk rencana di Palembang menggunakan tanah milik pemerintah daerah. Namun, proyek ini adalah proyek besar sehingga harus dibicarakan bersama antara pemerintah, swasta dan pabrikan.
“Harus direncanakan dengan baik karena ini tidak hanya sekali dipakai, tapi untuk aktivitas berkesinambungan,” jelas dia.
Soal nasib Sirkuit Sentul, Imam Nahrawi enggan menjawab, “Kalau itu Pak Tinton yang bisa menjawab.”
Sumber: Tempo.co