SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Sukabumi mulai terdampak musim kemarau. Warga di wilayah tersebut mengalami kerawanan krisis air.
“Sudah ada 12 kecamatan yang melaporkan terdampak kekeringan. Di antaranya sebagian wilayah Warungkiara, Bantargadung, Palabuhanratu, Cibadak, dan Gunungguruh sudah mulai terdampak,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, Senin (30/7/2018).
Berdasarkan data tahun lalu, kata Eka, jumlah wilayah yang terdampak musim kemarau sebanyak 27 kecamatan. BPBD memungsikan personel dan armada untuk mendistribusikan air bersih.
“Kemarau tahun ini diprediksi bakal panjang. Perkiraannya hingga Oktober mendatang,” jelasnya.
Distribusi air bersih sudah mulai dilakukan ke sejumlah wilayah. BPBD memiliki lima unit tangki air masing-masing berkapasitas 5 ribu liter.
“Lima tangki air bersih itu kami tempatkan satu di Palabuhanratu, satu di Jampangkulon, dan tiga di mako BPBD,” sebut dia.
Armada tangki air bersih sudah siap disalurkan ke sejumlah wilayah terdampak kemarau jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Sejauh ini, BPBD sudah berinisiatif menyalurkan air bersih ke beberapa kecamatan meski belum ada penetapan status siaga darurat kekeringan dari Pemprov Jawa Barat.