CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura (DP3H) Kabupaten Cianjur segera menugaskan petugas penyuluh mengecek terjadinya potensi rawan kekeringan lahan pertanian bersamaan memasukinya musim kemarau. Jika di lapangan ditemukan terjadi kekeringan, DP3H akan segera menindaklanjutinya.
“Nanti kami akan tugaskan para penyuluh lapangan untuk cek lapangan. Kalau memang benar ada lahan pertanian yang mengalami kekeringan, pasti langsung diinformasikan,” kata Kepala DP3H Kabupaten Cianjur, Mamad Nano, kepada Magnet Indonesia Online, Jumat (20/7/2018).
Sejauh ini, lanjut Nano, DP3H belum menerima laporan terjadinya lahan pertanian yang kekeringan sebagai dampak kemarau panjang.
“Belum ada laporannya sampai sekarang, baik sebelum ataupun setelah masa tanam,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi musim kemarau, Nano sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kelompok petani di Kabupaten Cianjur agar bisa beralih menanam palawija atau tanaman yang tidak memerlukan banyak air.
“Ini agar para petani tetap produktif bercocok tanam meskipun sedang musim kemarau,” tandasnya.
Kontributor:Â M Najib
Editor:Â Bondan Prakoso