SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi pasca-Lebaran Idul Fitri 1439 H belum stabil. Sebelumnya sempat turun di angka Rp35 per kilogram, namun sekarang naik menjadi Rp45ribu per kilogram.
“Sempet tembus di angka 35ribu, tapi hanya bertahan beberapa hari. Setelah itu naik lagi. Penaikan harga ayam itu terjadi sejak Lebaran Idul Fitri kemarin,” kata Jamal (35), pedagang daging ayam di Pasar Gudang Kota Sukabumi, Jumat (13/7/2018).
Jamal tak mengetahui pasti penyebab harga ayam di pasaran terus merangkak naik. Karena selama ini, pasokan daging ayam dari bandar terus mengalir setiap ada permintaan dari pedagang. Namun Jamal memprediksi, tingginya harga daging ayam disebabkan pembelinya terus berkurang.
“Sekarang jumlah pembelian daging ayam oleh masyarakat sudah mulai dikurangi. Biasa beli dua kilogram, sekarang hanya setengah kilogram saja,” ungkapnya.
Menurutnya, selain jumlah pembelian dikurangi, ditambah harga daging ayam terus mengalami penaikan.
“Saya sekarang menjual daging ayam dengan jumlah sedikit. Hal itu sebagai antisipasi tidak lakunya daging ayam yang saya jual,” tandasnya.
Kontributor: Heryaman
Editor: Fajar Sidik