SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi tengah konsen mencari bantuan keuangan atau bankeu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui dana transfer yang dialokasikan untuk pemerataan pembangunan infrastruktur di perdesaan.
“Bankeu provinsi ini alokasinya terbatas. Di mana satu desa hanya satu program kegiatan saja. Itu pun kegiatannya harus masuk dulu di musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbangdes) yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes),” jelas Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi, Ade Setiawan, Senin (16/7/2018).
Menurut Ade, proposal usulan bankeu provinsi tahun ini yang dititikberatkan pada pembangunan infrastruktur desa, harus dilengkapi dengan rancangan anggaran biaya (RAB) dan gambar yang disahkan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum wilayah.
“Sejauh ini bankeu provinsi belum mampu menuntaskan permasalahan infrastruktur di seluruh desa karena luasnya wilayah Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.
Sementara bankeu yang sudah dialokasikan ke tiap desa yakni untuk pembangunan jalan desa, jalan lingkungan, TPT, drainase, irigasi desa, jembatan desa, pasar desa, sarana prasarana air bersih masyarakat, dan lainnya.
“Bantuan stimulan ini guna membangkitkan kembali partisipasi masyarakat desa dalam bergotong royong,” kata Ade.
Menurut dia, bankeu juga bisa digunakan untuk peningkatan kapasitas dan kemampuan aparatur pemerintah desa dalam mengelola dan mendukung pembangunan di wilayahnya bersama masyarakat.