SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Aktivis mahasiswa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sukabumi menggeruduk gedung DPRD setempat, Senin (23/7/2018). Mereka menyampaikan aspirasinya berupa kekecewaan terhadap anggota DPRD yang ternyata tak merepresentasikan keinginan rakyat.
“Kami mengingatkan agar anggota DPRD Kabupaten Sukabumi tidak tidur nyenyak dan turun ke lapangan hanya jika ada butuhnya saja,” ungkap koordinator lapangan Dasep Indra Witarsa, dalam orasinya.
Aspirasi itu dituangkan dalam penyataan sikap. Setidaknya terdapat lima poin penting yakni DPRD Kabupaten Sukabumi dinilai mati suri dalam menyikapi persoalan-persoalan kemasyarakatan, DPRD Kabupaten Sukabumi tidak mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai wakil rakyat.
Selanjutnya mendesak DPRD Kabupaten Sukabumi untuk melaksanakan fungsi pengawasan dengan terjun langsung ke tengah-tengah kehidupan masyarakat yang sedang membutuhkan perhatian penting, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi diminta tidak mengobral janji palsu dan pembodohan politik kepada masyarakat dengan melakukan money politics, dan mendesak DPRD Kabupaten Sukabumi untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang dialami masyarakat khususnya masyarakat petani yang dikriminalisasi.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi, menyambut positif adanya penyampaian aspirasi dari kalangan mahasiswa.
“Kami menerima seluruh aspirasi mereka. Terima kasih sudah mengingatkan kami agar bekerja on the track,” jelasnya.
Ia juga mengaku kerap mengingatkan rekan-rekannya sesama anggota dewan agar menjalankan tiga fungsi dengan optimal di sisa waktu menjelang Pileg 2019.