CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Cianjur mengembangkan jalur alternatif vertikal penghubung ke ruas jalan Jabar Selatan alias double way. Pengembangannya sudah dimulai sejak 2016 dengan dana patungan APBN dan APBD Provinsi Jawa Barat.
“Jalur alternatif vertikal atau double way ini menghubungkan jalan Kabupaten Cianjur ke Jabar Selatan,” kata Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, Jumat (6/7/2018).
Panjang jalan alternatif sejauh 106 kilometer. Lebarnya dipersiapkan sekitar 5 meter.
“Sekarang lebarnya ada yang sudah 5 meter, ada juga yang masih 3 meter,” ujar Irvan.
Irvan berharap dengan selesainya pembangunan double way nanti, maka bisa membantu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan. Sehingga nantinya tidak terjadi kesenjangan dalam sektor pembangunan maupun sektor ekonomi.
“In Syaa Allah dengan adanya infrastruktur double way maka bisa jadi solusi menyangkut kesenjangan pembangunan di wilayah selatan Cianjur,” terang dia.
Kepala Bidang Jasa Kontruksi dan Bina Teknik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Ahmad Nugraha, mengatakan terdapat 18 titik ruas jalan yang menjadi pengembangan double way. Titik ruas jalannya melintasi Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Campaka, Kecamatan Sukanagara, Kecamatan Kadupandak, Kecamatan Cijati, Kecamatan Leles, dan Agrabinta.
“18 titik ruas jalan di sejumlah kecamatan jadi sasaran pengembangan pembangunan double way,” sebut Ahmad atau biasa disapa Ega itu.
Pembangunannya menelan biaya ratusan miliar rupiah. Dananya dialokasikan sejak 2016.