JAKARTA | MAGNETINDONESIA – Duta Besar Indonesia untuk Selandia baru, Tantowi Yahya, menampik kabar kalau dia diajukan sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golkar, untuk mengikuti pemilihan umum 2019 mendatang. Dia menolak tawaran untuk kembali duduk di parlemen dengan alasan ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai diplomat.
“Menyikapi daftar caleg Pemilu 2019 yang beredar di sosmed dan juga media cetak dua hari ini, saya klarifikasi bahwa daftar itu tidak benar. Saya tidak pernah mendaftar karena memang tidak maju di Pileg lagi tahun depan,” tulis Tantowi dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (20/7/2018).
Tontowi beralasan masa tugasnya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Tonga dimulai sejak 2017 dan baru berakhir pada pertengahan 2020. Kewajibannya juga cukup banyak, yakni melindungi segenap warga negara Indonesia di ketiga negara akreditasi, meningkatkan volume dan nilai perdagangan dan penanaman modal, serta meningkatkan kerja sama politik.
“Saya hargai penugasan dari partai saya (Golkar) dan kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada saya. Tugas ini akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya sampai dengan masa tugas berakhir,” lanjut Tontowi.
Tontowi yang berlatar sebagai penyanyi dan pembawa acara sejak 1989 memilih banting setir menjadi politikus. Pada 2009 dia bergabung dengan Partai Golkar dan lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dari daerah pemilihan Sumatera Selatan untuk periode 2009 sampai 2014. Pada 2013, dia pernah mengunjungi Israel dan dikecam oleh Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman.