SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Panitia acara peringatan ulang tahun salah satu komunitas band papan atas Indonesia yang digelar di Palabuhanratu, Sabtu (25/8/2018), mengklaim insiden pembacokan di luar agenda acara. Baik pelaku maupun korban diyakini panitia bukan Slanker.
“Insiden itu di luar acara setelah tiup lilin, baksos, dan live musik selesai. Bukan saat kegiatan berlangsung,” kata Dewan Pembina Slankers, Bayu Nugraha, kepada Magnet Indonesia Online, Selasa (28/8/2018).
Gun Gun Gunawan (21), remaja asal Kampung Ciawun RT 02/08, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, jadi korban pembacokan RM (19), warga Kampung Tonjong RT 02/06, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu. Keduanya hadir dalam acara tersebut.
Bayu menegaskan korban dan pelaku bukan merupakan anggota dari komunitas Slankers. Nama keduanya tidak terdaftar dalam komunitas ataupun tamu undangan.
“Kami sama sekali tidak mengenal mereka,” ucapnya.
Diketahui, sebelum insiden pembacokan terjadi, pelaku dan korban dua kali terlibat pertengkaran pada malam itu.
“Kami yang mengamankan mereka berdua. Keduanya dibawa ke Polsek Palabuhanratu. Saya harap, tidak ada lagi oknum di acara-acara yang membawa misi damai seperti ini,” paparnya.
Gun Gun Gunawan harus menerima lima jahitan di kepala bagian belakang setelah dibacok menggunakan golok sepanjang 20 sentimeter. Peristiwa tersebut terjadi dalam acara anniversary band Slank yang dirayakan Slankers dengan menggelar kegiatan baksos dan live music di Pantai Batu Bentang Cipatuguran RT 02/06, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.