Nasib Pekerja Migran yang Jari Tangannya Nyaris Putus Terombang-ambing

IMAN Safaat, pekerja migran asal Kabupaten Bandung Barat hanya bisa meratapi nasibnya setelah jari tangannya nyaris putus. IST

Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Kabupaten Cianjur, Ali Hildan, mengaku miris dengan kejadian yang dialami Iman. Ia sudah mendapatkan mandat membantu proses pemulangan Iman dari pihak keluarganya.

“Kami sudah layangkan surat ke instansi berkompeten yang isinya meminta bantuan pemulangan. Tapi sampai sekarang belum ada respons,” tegasnya.

Ali kecewa dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang terkesan lamban dan lalai menyikapi laporan terjadinya insiden terhadap pekerja migran.

“Sudah hampir dua minggu kami membuat aduan melalui call center. Tapi belum ada jawaban apapun. Biasanya kalau berkas sudah dikirim langsung ada jawaban,” kata dia.

Ali pun sudah meminta bantuan DPP Astakira Pembaharuan untuk mendesak perusahaan yang memberangkatkan agar bertanggung jawab.

BACA JUGA   Masuk Fase New Normal, Kawasan TNGHS Rencananya Akan Dibuka Kembali untuk Umum

“Kesannya pihak perusahaan juga berleha-leha,” tandasnya.

Reporter:   M Najib
Editor:   Eddy Surya Wijaya

Add New Playlist