<strong>CIANJUR</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Puluhan kepala keluarga di Kampung Hurip, Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, belum teraliri listrik. Berbagai upaya pengajuan sudah dilakukan, tapi hingga kini belum ada realisasinya. Berdasarkan pendataan, terdapat sebanyak 93 kepala keluarga (KK) yang belum mendapatkan pasokan listrik. Kondisi itu mengakibatkan puluhan KK menyantol listrik ke warga lainnya yang sudah teraliri listrik. "Tapi daya listriknya tidak maksimal karena kami harus menyambung kabel hingga 1.500 meter," kata Beben (47), tokoh masyarakat Kampung Hurip, saat dihubungi, <a href="http://magnetindonesia.co">Magnet Indonesia Online</a>, Selasa (7/8/2018). Beben menuturkan, untuk penerangan fasilitas umum seperti masjid dan madrasah mendapat bantuan dari donatur Arab Saudi dengan cara menumpang kwh di Kampung Cibeunying yang berjarak sekitar 1 kilometer. Mereka yang belum mendapatkan saluran listrik itu hanya beberapa belas kilometer dari pusat Kecamatan Cibeber ke arah timur. Warga berharap memiliki jaringan sendiri layaknya perkampungan lain di Kabupaten Cianjur. "Kami tidak tahu apa kendala dari PLN. Sudah puluhan tahun kami harus hidup dalam kegelapan. Kami sudah jarang berkegiatan saat malam," ucapnya. Camat Cibeber, Ali Akbar, mengaku sudah mengupayakan warga segera mendapatkan pasokan listrik. Namun terdapat sejumlah kendala, seperti status tanah yang akan dipasang tiang listrik itu milik warga luar kampung. "Betul sudah puluhan tahun warga di kampung tersebut belum mendapat aliran listrik. Namun kami upayakan tahun ini, warga sudah mendapat aliran listrik seperti kampung lainnya," jelas Ali.<!--nextpage--> <strong>Kontributor</strong>: <a href="http://magnetindonesia.co">M Najib</a> <strong>Editor</strong>: <a href="http://magnetindonesia.co">Bondan Prakoso</a>