SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Nahas dialami Siti Aisah (16), warga Kampung Cijambe Cigangsa, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Remaja putri pasangan suami-istri Ali (60) dan Cucum (55) ini menderita Cerebral Palsy atau penyakit gangguan gerak yang disebabkan kerusakan otak dan Bronkopneumonia atau peradangan saluran napas sejak usia satu tahun.
“Berawal dari panas dan kejang, kemudian anak saya seperti ini,” ujar Ali (60) kepada Magnet Indonesia Online, Selasa (21/8/2018).
Ali mengaku sudah berupaya membawa berobat anaknya secara medis maupun alternatif. Namun kondisinya tak menunjukkan peningkatan.
“Sudah berobat kemana-mana tapi masih seperti itu,” tuturnya.
Cucum (55), menambahkan akibat penyakit yang diderita anaknya, kini Siti Aisah tak tumbuh berkembang sebagaimana mestinya. Badannya semakin kurus. Bahkan tak jarang masih memgalami kejang-kejang.
“Kami hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anak kami,” ucapnya.
Saat ini, Siti Aisah masih dalam perawatan di ruang Marlin RSUD Palabuhanratu. Uluran tangan dari dermawan sangat dibutuhkan mengingat kondisi ekonomi keluarga itu cukup memprihatinkan.
“Sudah hampir lima hari dirawat di rumah sakit. Tapi sekarang ada perkembangan. Tangannya sudah bisa digerakkan meskipun belum normal,” terangnya.