SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar unjuk rasa di halaman kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/9/2018).
Mereka menuntut perwujudan reforma agraria yang selama ini belum bisa dirasakan para petani yang menggarap di lahan eks perkebunan maupun tanah telantar milik negara. Massa juga meminta ATR/BPN segera menertibkan lahan telantar dan diserahkan ke para petani untuk dikelolanya.
“Petani sudah tidak menanam padi, mereka sekarang hanya menanam doa dan harapan. Padahal kita hidup di negeri agraria, tapi petani kita malah menangis karena tidak ada lahan untuk bertani,” kata koordinator aksi, Maulana.
Ia menilai, selama ini presiden bisanya hanya blusukan, tanpa memikirkan nasib para petani. Reforma agraria dalam Nawacita presiden juga hanya sebagai slogan bahkan menjadi duka bagi petani.
“Saat ini lahan pertanian di Indonesia banyak diambil koorporasi. Sehingga lahan untuk bercocok tanam petani semakin berkurang. Kami tidak ingin lahan pertanian dipasang beton untuk dijadikan jalan tol. Petani tidak butuh tol, tapi butuh lahan untuk bertani,” ungkap Maulana dalam orasinya.
Usai berorasi, mereka berkeinginan bertemu dengan kepala ATR/BPN untuk menyampaikan aspirasinya. Namun sayangnya, orang nomor satu di instansi yang mengurusi masalah pertanahan itu sedang dinas luar.
Reporter:Â Â David
Editor:Â Â Hafiz Nurachman