SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Ratusan warga di enam dusun di Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, memprotes peledakan yang dilakukan PT Gunung Bumi Perkasa, sebuah perusahaan pertambangan batu porselen, Rabu (12/9/2018).
Warga mengaku terdampak dengan aktivitas peledakan yang menggunakan bahan dinamit tersebut. Mereka yang memprotes kegiatan itu merupakan warga Dusun Cijuray, Pasir Munding, Cipulus, Banua, Warungwaru, dan Baros.
“Peledakan berdampak terhadap lingkungan, termasuk saluran irigasi,” kata Ismet, salah seorang warga.
Warga juga mempertanyakan izin peledakan. Pasalnya, selama ini warga mengaku tidak mendapatkan sosialisasi.
“Kami menolak adanya peledakan ini,” tegasnya.
Pihak perusahaan mengaku teledor. Hal itu karena terputusnya komunikasi dengan warga.
“Ini jadi pembelajaran bagi kami,” kata perwakilan PT Gunung Bumi Perkasa, Encep.
Secara teknis apabila terjadi dampak penggunaan ledakan, kata dia, pihak perusahaan akan bertanggung jawab.
“Kalau ada kerusakan bangunan kami siap bertanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu sebelum dilakukan mediasi warga sempat masuk area perusahaan tambang dan memblokade keluar masuk kendaraan.
