Hore! Warga Dua Desa di Perbatasan Kecamatan Bakal Miliki Jembatan Gantung

SEORANG warga tengah menyelesaikan pembangunan jembatan gantung di perbatasan Kecamatan Pabuaran dan Kecamatan Jampangtengah. Magnet Indonesia Online/Iqbal Salim

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Warga Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran dan Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, akan segera memiliki jembatan gantung. Saat ini progresnya masih dalam tahap pembangunan.

“Jembatan ini nantinya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki saja. Mudah-mudahan jembatan ini bisa memudahkan aktivitas masyarakat di dua kecamatan,” kata Danramil Pabuaran Kapten Arm Witono, kepada Magnet Indonesia online, Jumat (9/11/2018).

Jembatan gantung itu dibangun atas prakarsa Kodam III/Siliwangi, Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, dan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia. Anggaran untuk pembangunan jembatan gantung itu sebesar Rp300 juta.

“Pembangunannya dikerjakan anggota TNI dan swadaya masyarakat. Nantinya jembatan itu akan diberi nama Jembatan Tegalsangar yang melintang di atas Sungai Cikaso dengan panjang sekitar 50 meter,” jelasnya.

BACA JUGA   Petugas Kebersihan DLH Kabupaten Sukabumi Angkut Tumpukan Sampah di Pantai Karanghawu

Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, merupakan wilayah terjauh dari pusat pemerintah kecamatan. Sehingga Koramil Pabuaran dan Jampangtengah berinisiatif mengusulkan dibangun jembatan gantung.

“Masyarakat di sini sangat membutuhkan akses penyeberangan untuk aktivitas bersekolah dan berobat ke puskesmas. Tapi fasilitas pendidikan dan kesehatan itu paling dekat ke Kecamatan Pabuaran,” ungkap Witono.

Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran, Fariruddin, mengaku ketika hujan turun warga di dua desa dan dua kecamatan ini terpaksa memutar dengan jarak tempuh perjalanan sejauh 5 sampai 10 kilometer.

Add New Playlist