JAKARTA | MAGNETINDONESIA.CO – Legislator Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Heri Gunawan, angkat bicara soal pernyataan calon Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yang menyatakan jika Bank Indonesia (BI) tidak mau meminjamkan uang hingga membuat heboh publik.
Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan, yang disampaikan capres nomor urut 02 itu adalah BI tidak memberikan izin kepada seluruh bank yang ada di Indonesia untuk memberikan pinjaman kepada Prabowo.
“Jadi begini, semua warga Indonesia yang ingin meminjam uang ke perbankan itu kan harus melalui BI checking dan mendapat rekomendasi. Nah, kalau BI tidak meloloskannya, maka bank manapun tidak akan memberikan kredit atau pinjaman. Ada juga yang melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di OJK, tetapi secara awam BI Checking lebih umum dikenal,” kata HG, sapaan akrab Heri Gunawan, melalui keterangan persnya yang diterima Magnet Indonesia Online, Selasa (27/11/2018).
Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama BI tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). BI memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi.
HG mengajak publik agar memahami betul proses peminjaman ke bank, agar tidak salah mengartikan apa yang disampaikan Prabowo.
“Bagi yang paham prosesnya, saya yakin betul apa yang dimaksud dan disampaikan Pak Prabowo soal BI tidak mau memberikan pinjaman. Jadi ada ketentuan-ketentuan dan aturannya terkait peminjaman di bank itu harus melalui BI checking,” terang HG.