TANGERANG | MAGNETINDONESIA.CO – Sumber daya alam Kabupaten Sukabumi belum tergarap dan terkelola maksimal. Kondisi tersebut satu di antaranya disebabkan minimnya sumber daya manusia.
“Perlu adanya upaya meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi lokal meliputi agribisnis, pariwisata, dan industri berwawasan lingkungan,” kata Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, usai menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Gedung Garuda 5, Tangerang, Banten, Sabtu (3/11/2018).
Kerja sama dengan LIPI itu, kata Adjo, sangat diperlukan utamanya dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk penelitian dan pelatihan. Satu di antara poin nota kesepahaman itu yakni penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Sukabumi.
“Kerja sama fokus pada peningkatan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan. Termasuk pengembangan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark serta mitigasi bencana alam di Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.
Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, menjelaskan, berbagai problem ketimpangan selama ini terjadi akibat pendekatan pembangunan yang bersifat sentralistik dan kurang memerhatikan kondisi daerah. Akibatnya, potensi lokal yang bisa menjadi sumber pembangunan tidak tergali.
“Peranan iptek melalui hasil-hasil riset bisa dimanfaatkan secara optimal dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta memberikan nilai tambah. Hal itu demi mendorong percepatan pembangunan di daerah dan mengikis kesenjangan,” ujarnya. (adv)