SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Polres Sukabumi mengimbau seluruh ormas Islam, kyai, alim ulama, ustaz, tokoh agama, dan para santri yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi agar tidak berangkat ke Jakarta menghadiri acara reuni Aksi 212.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat dan ormas Islam di Kabupaten Sukabumi harus bisa membedakan mana ajakan positif dan mana negatif. Masalah rencana reuni Aksi 212, saya minta tidak usah berangkat ke Jakarta untuk mengikutinya,” tegas Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, usai menggelar silaturahmi kamtibmas dengan jajaran Pemkab Sukabumi, ormas Islam, alim ulama, serta pimpinan pondok pesantren, di Mapolres Sukabumi, Rabu (28/11/2018).
Nasriadi mengatakan, ajakan kepada ormas Islam, para santri, dan tokoh agama untuk tidak mengikuti acara reuni Aksi 212 itu demi menjaga kondusivitas ibu kota Jakarta menjelang Pemilu 2019.
“Silaturahmi dengan ulama dan umaro ini agar saling bersinergis untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam menghadapi Pemilu 2019. Rencana kegiatan reuni 212 nanti di Jakarta kami harap tidak terpengaruh ke masyarakat daerah kita,” ujarnya.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menambahkan silaturahmi ini sangat baik untuk menjalin komunikasi dengan ormas Islam dan ulama demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Pilpres dan Pileg hanya tinggal beberapa bulan lagi akan kita dilaksanakan di seluruh Indonesia. Maka itu, sebagai masyarakat kita wajib menjaga keamanan wilayah tidak hanya menjadi tugas kepolisian maupun TNI saja. Lebih penting, kita jangan sampai bercerai-berai karena beda pilihan. Kita semua saudara harus bisa bersatu demi tegaknya NKRI,” tandas Marwan.