SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Kebersihan (Perkimsih) Kabupaten Sukabumi menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) dan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) pada 2019. Kedua target program itu diharapkan bisa menjadi upaya memaksimalkan pelayanan akses universal air minum dan sanitasi kepada masyarakat.
“Pemerintah akan membangun sarana dan prasarana akses air minum menjadi 100 persen dan akses sanitasi layak 100 persen hingga 2019 nanti untuk mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen,” terang Kepala Dinas Perkimsih Kabupaten Sukabumi, Acep Saeppudin, kepada Magnet Indonesia Online, Sabtu (1/12/12018).
Tahun ini, ujar dia, sudah dibangun dua replikasi SPAM yakni di Desa Warnajati Kecamatan Cibadak dan Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug. Pengembangan SPAM pada program Kotaku, kata dia, dilaksanakan untuk peningkatan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan.
“Program ini menciptakan masyarakat yang berdaya guna. Tujuannya bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya masyarakat sebagai ciri masyarakat perkotaan,” jelasnya.
Acep menyebutkan, Kotaku bertujuan terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan. Acep mengungkapkan SPAM itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kawasan permukiman yang kurang akses air minum.
“Rencana tahun depan juga kita akan bangun replikasi SPAM di beberapa wilayah. Tapi saat ini lokasinya masih disurvei tim Pemkab Sukabumi,” tandasnya. (adv)