SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sejumlah wisatawan mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Satu di antaranya keberadaan musala dan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK).
“Mestinya kawasan yang bernuansa alami ini dilengkapi dengan sarana prasarana MCK dan musala. Kalau fasilitas itu dibangun di lokasi geopark, kami yakin wisatawan akan betah dan tidak kapok untuk berkunjung lagi. Apalagi sudah menyandang tempat wisata nasional bahkan internasional,” kata Egi Hertati (33), wisatawan asal Kota Bandung, kepada Magnet Indonesia Online, Minggu (9/12/2018).
Namun, lanjut dia, minimnya sarana terobati dengan keindahan alam dan pemandangan. Di antaranya kawasan pantai, curug (air terjun), serta bebatuan alami yang berada di 230 meter di atas permukaan laut.
“Biar komplit, segera dilengkapi juga sarana dan prasarana yang kurang,” tegasnya.
Wowo Prabowo (60), wisatawan lainnya, mengaku tersiksa saat hendak buang air besar di lokasi geopark karena tak menemukan MCK. Pelancong asal Jakarta Selatan itu terpaksa menumpang di MCK milik warga setempat. Bahkan ketika ia hendak salat pun di tempat seadanya.
“Saya saat akan melaksanakan salat zuhur tidak ditemukan musala di lokasi Pantai Minajaya. Saya terpaksa salat di emperan bangunan di lokasi objek wisata,” akunya.
Ia berharap indahnya kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu tercoreng hanya gara-gara minimnya fasilitas.
Reporter:Â Â Kemal Vasha
Editor:Â Â Bondan Prakoso