SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Aksi penarikan personel Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu di semua pos pengawasan wisatawan di pantai selatan Kabupaten Sukabumi bukan gertak sambal. Mereka menyatakan sudah siap tidak akan ikut terlibat menjaga keselamatan wisatawan dari mulai Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok, hingga Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.
“Kami sebelumnya tidak pernah banyak mengeluh. Tapi karena selama ini keberadaan Balawista kurang diperhatikan, makanya kami melakukan aksi rencana penarikan personel,” kata Kepala Instruktur Balawista Palabuhanratu, Usup Supriatna, kepada Magnet Indonesia Online, Rabu (26/12/2018).
Cara itu dinilai bisa menjadi pelajaran bagi Pemkab Sukabumi, terutam Dinas Pariwisata. Pasalnya, kinerja mereka membantu pengamanan keselamatan wisatawan tak didukung operasional di lapangan.
“Sebetulnya kondisi ini terjadi sudah cukup lama. Kami mengabdi sudah bertahun-tahun, tapi sampai saat ini belum ada perhatiannya dari Dinas Pariwisata,” ungkap dia.
Permintaan dari Balawista terkesan tak neko-neko. Mereka meminta bantuan peralatan penyelamatan korban kecelakaan laut yang sesuai standar lifeguard, terutama biaya operasional bagi mereka yang sedang bertugas di pantai.
“Balawista itu bukan relawan. Jadi kami bekerja secara profesional. Kami hanya minta ada perhatian maksimal dari pemerintah,” ucapnya.
Karena itu, lanjut Usup, untuk sementara waktu anggota Balawista tidak akan terlibat dalam pengamanan wisatawan saat liburan akhir tahun nanti. Seluruh anggota yang berada di pos pengawasan akan ditarik.