SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Batu bara yang diangkut lima kapal tongkang yang terdampar di Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terbakar. Akibat kejadian itu menimbulkan polusi udara.
“Terdapat dua tongkang yang batu baranya terbakar. Kepulan asapnya dikeluhkan warga karena berdampak terhadap kesehatan,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, Kamis (31/1/2019).
Menurut dia, lima tongkang itu terdampar setelah terhempas gelombang laut dan angin kencang, Rabu (30/1/2019) petang.
“Kapal tongkang yang terdampar milik PT Wasaka. Rencananya batu bara itu akan dikirim ke PLTU Jabar 2 Palabuhanratu,” ucap Nasriadi.
Polres Sukabumi dibantu TNI AL dan Muspika Palabuhanratu langsung melakukan pengecekan terhadap warga yang terkena dampak asap batu bara.
“Kita sudah mengimbau warga agar mengungsi ke tempat yang telah disediakan Muspika Palabuhanratu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Warga yang terkena dampak dari polusi terbakarnya batu bara tersebut berada di Kampung Babakan Anyar RW 20 dan 21, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu. Mereka mengalami gatal-gatal, pusing, sesak napas, dan batuk-batuk.
“Jumlah warga yang terdampak kepulan asap batu bara itu sebanyak 64 orang. Dua di antaranya dirawat di RSUD Palabuhanratu,” terangnya.