SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi berpartisipasi aktif pascabencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag RT 05/04, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok. Utamanya dalam pengangkutan sampah bekas logistik maupun bekas penanganan medis di lokasi bencana.
DLH menurunkan sejumlah personel berikut satu unit dumptruck pengangkut sampah ke lokasi bencana longsor, Minggu (6/1/2019). Hanya saja dumptruck tak bisa menjangkau langsung ke lokasi karena kondisi dan karakteristik jalan.
“Jadi, petugas kebersihan mengangkut sampah menggunakan mobil pikap. Kemudian dipindahkan ke dumptruck,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, kepada magnetindonesia.co, Minggu (6/1/2019).
Penanganan dan penarikan sampah di lokasi bencana tersebut melibatkan relawan dan personel posko tanggap darurat bencana. Idealnya sampah diangkut setiap hari. Tetapi kondisinya tidak memungkinkan.
“Untuk penanganan sampah medis kami bekerja sama dengan rumah sakit atau puskesmas terdekat. Kami hanya mengangkut sampah yang dihasilkan dari rumah tangga saja untuk dibuang ke TPA,” ungkap dia.
Denis mengaku pengangkutan sampah sangat penting. Sebab jika dibiarkan menumpuk di lokasi bencana dikhawatirkan akan menjadi biang penyakit.
“Kami akan kawal terus hingga selesainya proses pencarian dan evakuasi korban,” tuturnya.
Namun ia belum bisa memastikan jumlah tonase dan ritase pengangkutan sampah di lokasi bencana dalam per harinya.
“Belum bisa kami prediksi karena terkendala jarak dan medan yang sulit dijangkau,” tandasnya. (adv)