SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Nonis Nur Hofifah (25), gadis asal Kampung Ciheulang Tonggoh, RT 01/17, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, seperti terkena amnesia. Dia kebingungan saat dirinya tiba-tiba berada di Kampung Bojongkopo RT 11/01, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (27/1/2019).
Saat ditanya ia tidak tahu mau ke mana. Selama berada di Kampung Bojongkopo, ia berdiam diri di masjid. Sejumlah anggota polisi pun menanyakan tujuan gadis tersebut.
Dia pun bercerita, awalnya akan mencari paman dan bibinya yang tinggal di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Namun upaya Nonis menemui saudaranya itu kandas, karena tidak ada di rumah.
Nonis pun melanjutkan perjalanan dengan menumpang kendaraan. Ia pun turun naik kendaraan hingga akhirnya berada di Kecamatan Simpenan. Nonis mengaku, sebelum terdampar di Simpenan, ia sempat naik angkutan kota jurusan Cisolok-Palabuhanratu, kemudian jurusan Palabuhanratu-Citarik, dan terakhir naik angkot jurusan Palabuhanratu-Bojongkopo.
“Tujuannya mencari uwa di daerah Dayeuhkolot, mau minta uang untuk makan. Tapi tidak ada,” terang Nonis kepada polisi, Minggu (27/1/2019) malam.
Keesokan harinya, Senin (28/1/2019), perangkat Desa Loji, Anang Suryana, mendapat telepon dari Kapolres Bandung, bahwa anggotanya akan menjemput Nonis yang diketahui punya kelainan mental tersebut.
“Sambil menunggu yang menjemput, sementara Nonis saya titipkan di kantor Kecamatan Simpenan. Alhamdulillah, tadi subuh ia dijemput langsung pak Kapolsek Ciparay atas perintah atasannya,” ungkap Yana sapaan akrab Anang Suryana, kepada magnetindonesia.co.