<strong>SUKABUMI</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Tanah longsor di kawasan proyek pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi di Kampung Nyalindung, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 15.15 WIB, memakan korban jiwa. Korbannya diketahui bernama Muhammad Rifki (10). Rifki tertimbun bersama tiga temannya yakni Padil (9), M Rizki (10), dan M Nurkiman (7,5). Mereka sempat dirawat di RS Bhakti Medicare Cicurug. Kapolsek Cicurug, Kompol Simin A Wibowo, menuturkan total korban dalam bencana itu ada lima orang. Empat di antaranya terluka. Mereka langsung mendapat penanganan medis di rumah sakit terdekat. "Satu oramg meninggal atas nama M Rifki ketika dirawat di rumah sakit. Jasadnya sudah dipulangkan. Tiga lainnya kondisinya membaik dan sudah bisa pulang," ungkap Simin. Polisi sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Polisi juga akan memintai keterangan saksi-saksi. "Masih dalam penyelidikan. Namun mereka (korban) informasinya sudah beberapa kali diperingati agar tidak main di lokasi," terangnya. Menurut warga, Dasep Sudrajat (36) saat kejadian dirinya tengah berada di warung tak jauh dari lokasi. Waktu itu kondisi cuaca tidak sedang hujan. "Saya kaget begitu ada longsor. Banyak pegawai proyek yang membantu para korban. Tadi sih saya lihat yang parah ada satu orang karena sempat tertimbun tanah," tuturnya. Junaedi, penyelia proyek, mengaku sudah empat kali mengingatkan anak-anak agar tidak bermain di sekitar lokasi proyek. Tapi imbauan itu tak digubris.<!--nextpage--> "Mereka masih tetap bermain di sana," ujarnya. <strong>Kontributor</strong>: <a href="http://magnetindonesia.co">Roby Cahyadi</a> <strong>Editor</strong>: <a href="http://magnetindonesia.co">Sulaeman</a>