Korban Dugaan Penganiayaan Laporkan Kader Partai Gerindra ke Polisi

KORBAN dugaan pengeroyokan salah satu kader partai, Muhammad Saiful Hadi (27), sedang berkonsultasi dengan penyidik Polres Sukabumi Kota. Magnet Indonesia/Rudi Samsidi

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi sedang diterpa isu kurang sedap. Salah seorang kader partai besutan Prabowo Subianto itu dilaporkan Muhammad Saiful Hadi (27) ke polisi dengan aduan dugaan penganiayaan di Sekretariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi di Jalan Ahmad Sanusi, Ciseureuh, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/1/2019) siang.

Kejadiannya bermula saat Hadi mengantarkan teman perempuannya, Alfhi, yang juga kader Partai Gerindra untuk mengikuti rapat Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu). Berdasarkan versi Hadi, kedatangannya ke Sekretariat DPC Partai Gerindra sekaligus ingin mengklarifikasi soal acara yang digelar di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (18/1/2019).

Saat itu kabarnya kader Partai Gerinda dilarang masuk ke acara Hayu Wirausaha Bersama Sandiaga Uno. Hadi sendiri menjadi bagian dari panitia penyelenggara dalam acara itu.

BACA JUGA   Disperkim Kabupaten Sukabumi Benahi Fasilitas Publik yang Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab

Tiba di kantor sekretariat partai berlambang burung Garuda itu, Hadi tiba-tiba dipanggil Ketua DPC Partai Gerindra, Yudha Sukmagara. Saat itu Yudha hendak meminta klarifikasi mengenai peristiwa dilarang masuk anggotanya di acara Hayu Wirausaha Bersama Sandiaga Uno.

Namun, saat akan menyampaikan klarifikasi dia diduga malah dipukuli kader partai hingga mengalami luka lebam di bagian muka dan tangannya.

“Saat akan menyampaikan soal larangan kader yang memakai atribut partai masuk ke lokasi kegiatan, saya langsung dipukuli sejumlah kader partai yang ada di dalam kantor. Padahal larangan tersebut merupakan imbauan KPU dan Bawaslu supaya tidak memasang atribut partai politik pada acara tersebut,” ungkap Hadi, kepada awak media, Kamis (31/1/2019).

BACA JUGA   1 Rumah di Kecamatan Parakansalak Terdampak Pergerakan Tanah, Penghuni Diungsikan

Add New Playlist