SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebanyak 39 kepala keluarga atau 120 jiwa di Kampung Bojong RT 02/03, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terancam longsor menyusul terjadinya pergerakan tanah. Saat ini rekahan tanah makin masif seiring tingginya intensitas curah hujan.
Berdasarkan informasi, pergerakan tanah di wilayah itu sudah terjadi sejak 2 tahun lalu. Pergerakannya terus terjadi hingga cukup parah saat ini.
Warga mulai memasang bambu pada bangunan rumah mereka untuk mencegah terjadinya pergerakan tanah. Dinding tembok sebagian rumah warga ada yang sudah mengalami retak. Bahkan sebagian warga ada yang mengungsi ke tempat aman maupun ke rumah saudara terdekatnya. Lokasi yang dipilih sebagai tempat mengungsi berada di Kampung Bojong Hilir.
“Pergerakan tanahnya makin meluas,” kata Kepala Desa Cicadas, Nuharja, Selasa (22/1/2019).
Dari 120 jiwa, lanjut Nuharja, sebanyak 30 jiwa yang tercatat sudah mengungsi. Mereka khawatir tempat tinggalnya longsor seperti yang terjadi di Dusun Cimapag, Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi.
“Kami sudah melaporkan ke pihak kecamatan dan BPBD. Aparatur kecamatan telah meninjau ke lokasi. Kalai BPBD belum ke sini,” terangnya.
Pemerintahan desa setempat telah memikirkan akan merelokasi warga yang terdampak pergerakan tanah.
“Tapi untuk relokasi juga harus disiapkan lahannya dulu. Kami akan coba berkoordinasi dengan pemkab,” tandasnya.
Kontributor:Â Â Rudi S/Indra Sopyan
Editor:Â Â Bondan Prakoso