<strong>SUKABUMI</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Dua hari berturut-turut, Jumat (11/1/2019) dan Sabtu (12/1/2019), sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi diterjang angin puting beliung. Ratusan rumah di 5 kecamatan terdampak bencana tersebut. Ada yang tertimpa pohon tumbang, ada juga yang atapnya beterbangan. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sukabumi, puting beliung menerjang 12 desa. Nilai kerugian pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Masing-masing desa yang diterjang puting beliung itu yakni Desa Darmareja, Kalaparea, Girijaya, dan Pawenang di Kecamatan Nagrak. Desa Ginanjar di Kecamatan Ciambar. Kemudian Desa Panumbangan dan Sindangresmi di Kecamatan Jampangtengah. Selanjutnya Desa Sukasirna di Kecamatan Cibadak, Desa Kadununggal, Kalapanunggal, Makasari, dan Gunungendut di Kecamatan Kalapanunggal. "Total rumah rusak yang terdampak puting beliung dan tertimpa pohon di lima kecamatan 12 desa itu sebanyak 165 unit. Jumlah itu dari kejadian bencana sejak Jumat hingga Sabtu. Rata-rata kerusakannya kategori sedang, ringan, dan berat," terang Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, kepada <a href="http://magnetindonesia.co">magnetindonesia.co</a>, Minggu (13/1/2019). Bencana alam secara sporadis itu tak hanya merusak bangunan rumah dan pohon tumbang. Sejumlah instalasi kabel listrik pun ikut terputus. Termasuk jalan raya terhalang pohon tumbang. Pada umumnya hunian milik warga mengalami kerusakan pada bagian atap rumah akibat terbawa angin dan sebagian tertimpa pohon tumbang. "Hari ini Tim URC di tiap kecamatan dan TRC BPBD Kabupaten Sukabumi sudah berada di lapangan untuk melanjutkan penanganan dan evakuasi warga yang terdampak. Menurut laporan sementara, tidak ada korban jiwa maupun luka. Jumlah kerugian masih dihitung tim kami di lapangan," kata Eka.<!--nextpage--> <strong>Kontributor</strong>: <a href="http://magnetindonesia.co"> Warja/Indra Sopyan</a> <strong>Editor</strong>: <a href="http://magnetindonesia.co">Bondan Prakoso</a>