Terancam Longsor, Ratusan Warga di Desa Cicadas Mengungsi Massal

TIM URC BPBD Kecamatan Cisolok mengevakuasi barang-barang rumah tangga milik warga Kampung Bojongtengah dan Kampung Bojonghilir, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, setelah kampung tersebut diterjang pergerakan tanah. Foto: Istimewa

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebanyak 41 kepala keluarga atau 120 jiwa warga Kampung Bojongtengah RT 02/02 dan Kampung Bojonghilir RT 03/02, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mengungsi secara serentak, Rabu (23/1/2019) petang.

Mereka terancam longsor menyusul terjadinya pergerakan tanah. Apalagi saat ini intensitas curah hujan relatif cukup tinggi.

“Jika tak mengungsi, rumah warga yang berada di dua kampung itu terancam ambruk akibat pergerakan tanah. Apalagi saat ini hujan masih terus turun di wilayah tersebut,” kata anggota Tim URC BPBD Kecamatan Cisolok, Andri Firmansyah, Kamis (24/1/2019).

Pada Rabu (23/1/2019), BPBD Kabupaten Sukabumi telah melakukan assessment ke lokasi pergerakan tanah. Penanganan sementara telah dikoordinasikan dengan pemerintah desa dan muspika setempat.

BACA JUGA   Proyek Jalan Beton Pamoyanan-Kalapanunggal yang Amburadul 'Makan' Korban

“Sudah banyak struktur bangunan rumah warga mulai bergeser dari tempat semula akibat pergerakan tanah, terutama di Kampung Bojonghilir RT 03/02. Hari ini kami akan mendirikan tenda pengungsian,” tambah Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman.

Ratusan warga di dua kampung itu tinggal di daerah curam di bawah pegunungan Bukit Bugis. Kondisi saat ini membuat warga resah karena terancam longsor.

Kepala Desa Cicadas, Nurharja menerangkan, warganya yang berada di Kampung Bojongtengah dan Bojonghilir tersebut sejak 2 tahun terakhir dibayangi ancaman longsor. Sebagian bangunan rumah mereka disangga menggunakan bambu mengantisispasi rumah roboh.

“Warga sudah mau pindah ke tempat aman,” ujarnya.

Add New Playlist