SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Mansurudin, menyoroti keberadaan alat deteksi dini tsunami (tsunami early warning system) di perairan pantai selatan Sukabumi. Penyebabnya, terdapat beberapa alat yang diduga tak berfungsi maksimal.
“Alat itu setidaknya bisa jadi pengingat saat ada gejala dan potensi tsunami. Kalau sekarang alatnya tak berfungsi, lantas mau bagaimana?,” tegas legislator Fraksi PAN ini, Rabu (1/9/2019).
Dari empat alat tersebut, satu unit dipasang di Dermaga Palabuhanratu. Sedangkan tiga alat lainnya dipasang di wilayah pantai Pajampangan.
Dia pun mendesak Pemkab Sukabumi segera bertindak memaksimalkan kembali alat EWS agar masyarakat yang berada di wilayah pesisir tidak panik saat terjadi gelombang pasang yang bisa menimbulkan tsunami. Terlebih, akhir-akhir ini di Sukabumi sering terjadi gempa.
“Kejadian tsunami di Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung waktu itu mempengaruhi psikologis masyarakat Sukabumi. Apalagi yang tinggal di kawasan pesisir pantai,” ujarnya.
Dia tak berharap tsunami terjadi. Namun perlu adanya kewaspadaan dini mengingat bentangan pesisir pantai selatan Sukabumi mencapai 117 kilometer.
“Intinya masyarakat harus diberikan informasi akurat,” tandasnya. (adv)
Kontributor:Â Â Indra Sopyan
Editor:Â Â Sulaeman