SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Jalan penghubung Kota Sukabumi denga Kabupaten Sukabumi dari Terminal Jubleg menuju Nyalindung-Sagarnten minim rambu dan lampu penerangan jalan umum (PJU). Melihat kondisi geografis wilayah itu, idealnya terdapat rambu-rambu dan PJU karena terdapat banyak tebing dan jurang serta tikungan tajam.
“Kami harus melewati jalur dengan tebing dan belokan tajam,” kata Koswara (55), sopir elf jurusan Jubleg-Takokak kepada magnetindonesia.co, Minggu (3/2/2019).
Titik rawan di antaranya berada di KM 15 dan KM 30 di Kampung Cicalobak, Desa/Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Di lokasi ini terdapat jalur berkelok-kelok disertai tikungan tajam yang menanjak. Di kanan kiri jalan terdapat tebing.
“Mestinya dipasang rambu-rambu dan lampu PJU. Selain rawan kecelakaan, jalur ini juga sering dijadikan lokasi tindak kejahatan begal,” ungkapnya.
Bahaya lain yang mengancam mobil dan motor di sepanjang Nyalindung-Takokak-Sagaranten adalah air bercampur tanah yang mengaliri badan jalan saat hujan. Penyebabnya, sistem drainase di pinggir jalan sangat buruk hingga tidak dapat mengalirkan air hujan ke salurannya.
“Saluran air dan tebing yang terancam longsor agar dibenahi,” tutur Anwan (39), sopir elf lainnya.
Kontributor:Â Â Rudi Samsidi
Editor:Â Â Bondan Prakoso