<strong>SUKABUMI</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Para pelaku usaha ekonomi kreatif terkadang harus terkendala permodalan dan pemasaran. Padahal tak sedikit produk yang mereka hasilkan berdaya saing tinggi. Satu di antaranya dialami Alef Bonang. Perajin bunga hiasan dalam pot warga Kampung Babakan Tugu RT 12/06, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini membutuhkan modal. "Pemasaran bunga hiasan jenis bonsai ini baru di tingkat Desa Cibodas. Belum ke luar daerah," kata Alef kepada <a href="http://www.magnetindonesia.co">magnetindonesia.co</a>, Kamis (7/2/2019). Usaha itu dijalaninya sejak 2007. Alef mulai eksis mengembangkan usahanya pada 2018 meskipun bermodal pas-pasan. Belum cukup banyak produk yang dihasilkannya karena terbentur modal. Dalam sehari ia hanya bisa membuat 1 buah bunga hiasan. Dari sisi pemasaran, Alef bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat. "Sebagian saya pajang di rumah sambil menunggu pembeli. Saya belum memiliki kios berjualan," tuturnya. Alef mengaku butuh dana segar. Namun ia tak mau berspekulasi menjadi debitur melalui jasa perbankan. "Memang saya pernah dibantu pihak desa setempat ala kadarnya. Namun bantuan permodalan itu belum bisa meningkatkan produksi bunga hiasan ini. Inginnya sih ada bantuan dari pemda supaya bisa membuat 4 sampai 5 bunga hiasan per hari," kata Alef. Bahan dasar pembuatan bunga hiasan itu dari kayu pinus, akar kayu mati, batu-batuan, cat pewarna, dan pot kayu. Jika Anda berminat membeli bunga hiasan jenis bonsai untuk pajangan di rumah, bisa datang langsung ke Alef Bonang di Kampung Babakan Tugu RT 12/06, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu.<!--nextpage--> <strong>Reporter</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Welly</a> <strong>Editor</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Sulaeman</a>