CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura (DP3H) Kabupaten Cianjur mengantisipasi berbagai dampak terhadap hasil produksi pertanian dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini. Satu di antaranya antisipasi fluktuasi harga komoditas cabai.
“Kondisi cuaca akan sangat berpengaruh terhadap produksi sektor pertanian, pangan, maupun hortikuktura,” kata Kepala Dinas P3H Kabupaten Cianjur, Mamad Nano, di sela-sela kegiatan rapat koordinasi jadwal tanam aneka cabai di kantor Gapoktan Multi Jaya Giri (Mujagi), Kecamatan Pacet, Selasa (26/3/2019).
Kepala Bidang Holtikultura DP3H Kabupaten Cianjur, U Supriatna Hasan, menjelaskan luasan lahan tanaman cabai di Kabupaten Cianjur sekitar 4.205 hektare. Lokasinya tersebar di semua wilayah di Kabupaten Cianjur.
“Rata-rata produksinya mencapai 6 ton hingga 9 ton untuk setiap 1 hektare,” tuturnya.
Sedangkan untuk cabai swadaya bersumber dari APBN, luasnya mencapai 110 hektare. Masa tanam dimulai dari sekarang hingga masuk masa panen pada Agustus.
“Pasokan cabai aman menghadapi Puasa dan Lebaran,” tegasnya.
Ketua Gapoktan Mujagi, Suhendar, mengatakan harga cabai diperkirakan akan stabil menjelang Puasa sampai Lebaran. Pasokan cabai dari Gapoktan Mujagi sekitar 1-2 ton per hari.
“Kalau harganya kami perkirakan menjelang Puasa di kisaran Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kg,” tandasnya.
Kontributor:Â Â Ruslan Ependi
Editor:Â Â Sulaeman