SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sobandi (50), warga Kampung Cikoredas RT 03/07, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, bisa menjadi contoh. Di tengah keterbatasan fisik akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya 4 tahun silam di Kampung Sukamantri, Desa/Kecamatan Kalapanunggal, ia menjelma menjadi sosok lelaki tangguh.
Kakinya yang harus diamputasi tak menghalanginya berkreativitas. Hal itu dilakukannya semata-mata karena ia tak ingin hidup dikasihani. Ia memilih mencari nafkah dengan cara menjual keahliannya membuat seni kaligrafi. Seni itu ia tuangkan dalam media kaca dan kanvas.
“Kalau melihat kondisi fisik saya sekarang, rasanya cukup sulit untuk mencari nafkah. Tapi Allah memberikan kita akal untuk mencari nafkah bagi keluarga. Meskipun dengan alat seadanya, saya memilih membuat kaligrafi untuk dijual,” kata Sobandi, Sabtu (9/3/2019).
Bukan hal mudah menjalani kehidupan dengan keterbatasan fisik. Bahkan seusai kecelakaan dulu, Sobandi sempat berputus asa.
“Tapi istri dan keluarga terus menyemangati. Makanya saya harus bangkit. Alhamdulillah, sekarang bisa berkreasi dan menghasilkan uang. Bagi saya pantang untuk mengemis meskipun dalam keadaan seperti sekarang,” jelasnya.
Usahanya memang terbentur permodalan. Karena itu, Sobandi berharap seandainya ada bantuan permodalan dari pemerintah.
“Saya ingin mengembangkan seni kaligrafi ini,” ucapnya.
Niatnya pun mulia. Sobandi berkeinginan melibatkan masyarakat di sekitar lingkungannya untuk berwirausaha.
“Mereka nanti bisa menjadi tenaga pemasarannya,” kata dia.