<strong>SUKABUMI</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Sebanyak 12 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) warga binaan Panti Sosial Aura Welas Asih di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, ikut mencoblos pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Mereka mencoblos di TPS 23 di Kampung Cipatuguran RT 04/06, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu. "Secara keseluruhan berjalan lancar, aman, dan tertib," kata Ketua Yayasan PS-AWA, Deni Solang, kepada wartawan. Total ODGJ penghuni Panti Sosial Aura Welas Asih berjumlah 18 orang yang sudah masuk daftar pemilih tetap (DPT). Namun dari jumlah itu, 5 orang di antaranya dijemput pihak keluarga untuk menyoblos di kampung halamannya. "Sisanya ada 13 ODGJ masih tinggal di panti. 12 orang sudah menyalurkan hak pilihnya. Satu ODGJ di antaranya tak bisa memberikan hak suaranya karena sedang sakit perut," jelas dia. Dalam proses pencoblosan, mereka didampingi petugas keamanan. Beberapa di antara penyandang ODGJ itu terlihat bingung. "Tapi sebelumnya mereka sudah diberikan simulasi dan dikenalkan semua nama calon Presiden maupun legislatif," jelas Solang. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 23, Yadi Mulyadi, menambahkan, seluruh warga binaan PS-AWA penyandang ODGJ yang melakukan pencoblosan berjumlah 12 orang. Namun, lanjut dia, mereka cukup kesulitan saat membuka dan melipat kembali surat suara sebelum dimasukan ke dalam kotak suara. "Kemungkinan surat suara kebesaran, sehingga mereka kesulitan membuka dan melipatnya. Tapi bukan hanya ODGJ, masyarakat umum juga kesulitan. Alhamdulillah, saat pencoblosan berjalan lancar dan tertib. Di TPS kami dipantau petugas dari TNI dan Polri," tandasnya.<!--nextpage--> <strong>Kontributor</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Rizal J</a> <strong>Editor</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Sulaeman</a>