<strong>CIANJUR</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Cianjur yang meninggal dunia diduga karena kelelahan terus bertambah. Hingga Senin (22/4/2019), setidaknya ada 6 orang yang dilaporkan meninggal dunia. Sebelumnya data petugas KPPS yang meninggal dunia yakni Somantri (51) yang merupakan Ketua KPPS Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun, Entis Tisna Sasmita (62) anggota KPPS TPS 13 Desa Hegarmanah Kecamatan Karangtengah, Sutaryat anggota KPPS 07 Desa Margasari Kecamatan Naringgul, dan Hadiat (65) anggota KPPS TPS 10 Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang. Teranyar kabar duka datang dari Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang. Ketua KPPS di TPS 15, Enyang, dan Apan Sopandi (49) anggota KPPS di TPS 10, Kampung Maleber, Desa Gudang, Kecamatan Cikalongkulon, juga meninggal dunia. Keduanya dikabarkan meninggal di rumah sakit. "In Syaa Allah saya akan memberikan santunan kepada keluarga almarhum," kata Kepala Desa Gudang, Endang. Endang menuturkan sehari usai pemungutan dan penghitungan suara, Apan jatuh sakit. Mendiang dibawa ke RS Dr Hafiz. Namun pada Senin (22/4/2019) malam, mendiang menghembuskan napas terakhirnya. "Sampai tadi siang ada 3 orang KPPS yang meninggal. Malam ini ada kabar lagi dua teman KPPS di wilayah Cianjur yang meninggal dunia," kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi. Dia mengucapkan bela sungkawa dan duka mendalam terhadap semua keluarga almarhum. Hilman menyebut mereka yang meninggal dunia adalah pahlawan demokrasi.<!--nextpage--> <strong>Kontributor</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Ruslan Ependi</a> <strong>Editor</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Sulaeman</a>