<strong>SUKABUMI</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Pemerintah Kabupaten Sukabumi mulai membangun kembali rumah dan lumbung padi (leuit) bagi warga korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, beberapa waktu lalu. Lokasi pembangunannya berada di lahan relokasi di Kampung Baru atau berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi bencana. "Sekarang kondisi di desa kami sudah mulai membaik. Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Apalagi sekarang warga melakukan panen bersama," kata Kepala Desa Sirnaresmi, Iwan Suwandri, Kamis (4/4/2019). Iwan menuturkan biaya pembangunan rumah korban bencana tanah longsor bersumber dari pemerintah. Ada juga donasi dari para donatur. "Alhamdulillah ada yang sudah selesai, ada juga masih dalam tahap pengerjaan," terang dia. Hingga saat ini telah berdiri sebanyak 15 rumah dan 15 leuit dari rencana awal berjumlah 28 rumah dan 28 leuit yang akan dibangun. Sisanya masih dalam proses pembangunan. "Sebanyak 13 rumah dan 13 leuit masih dalam proses pengerjaan. Informasi itu berdasarkan keterangan Kepala Desa Sirnaresmi saat menyampaikan laporan ke pak bupati belum lama ini," tambah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman. Dedi optimistis pembangunan rumah bagi warga korban bencana di Kampung Garehong bisa selesai seluruhnya dalam beberapa pekan ke depan. "Bangunan rumah dan leuit itu dikerjakan secara swadaya masyarakat melibatkan aparatur desa setempat. Nanti kami akan ke lokasi mengecek progres pengerjaan bangunan rumah bagi korban bencana tersebut," tandasnya. (<strong>adv</strong>)<!--nextpage--> <strong>Reporter</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Giri Trisna Martin</a> <strong>Editor</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Hafiz Nurachman</a>