SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Ribuan warga memadati Alun-alun Setda Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu, Sabtu (6/4/2019). Mereka antusias menyaksikan upacara syukuran Hari Nelayan Palabuhanratu ke-59.
Berbagai tampilan yang berkaitan dengan potensi bahari pesisir pantai Sukabumi ditampilkan pada event tersebut. Di antaranya ornamen pesta laut, lengser, upacara adat, hingga Putri Nelayan dan Raja yang sedang menaiki andong dikawal dayang-dayang.
“Pesta nelayan ini sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil yang diperoleh,” kata Ketua Panitia Hari Nelayan Palabuhanratu ke-59, Pepen Kobra.
Dia mengatakan puncak acara kegiatan ini yakni labuh saji ke tengah Teluk Palabuhanratu oleh Putri Nelayan yang kawal dayang-dayang dengan iringan perahu-perahu nelayan.
“Setelah upacara adat, kita gelar labuh saji ke tengah teluk. Ini merupakan tradisi tahunan nelayan Sukabumi. Tradisi ini adalah ungkapan rasa syukur kepada sang Khalik atas keberkahan dan melimpahnya hasil laut (tangkapan ikan) nelayan,” terang Kobra.
Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, Dede Ola menambahkan, tradisi turun-temurun syukuran nelayan di wilayah pesisir selatan Sukabumi ini tak bisa dilupakan begitu saja. Apalagi Hari Nelayan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan di Kabupaten Sukabumi terutama di daerah pesisir Ujunggenteng, Ciwaru, Palabuhanratu, dan Cisolok.
“Hasil tangkapan ikan yang selalu melimpah setiap melaut itu bisa menghidupi para nelayan dan keluarganya. Ini bentuk rasa syukur. Hari ini seluruh nelayan Palabuhanratu bersatu untuk mengadakan acara syukuran. Acara sakral tahunan ini sudah diakui Pemkab Sukabumi sebagai tradisi turun-temurun,” tandasnya.