SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Para anggota Bank Sampah Insani Mandiri di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, semringah. Usaha mereka mengumpulkan dan menabung sampah anorganik berbuah hasil.
Mereka mendapatkan uang tunai dari pengelola Bank Sampah Insani Mandiri setelah dibagikannya tabungan sampah selama satu tahun. Nilai tabungan setiap anggota berbeda-beda.
“Jadi, di sini anggota kami menabung berupa sampah anorganik seperti plastik, kardus, dan lain-lainnya. Sampah ditimbang, lalu dicatat pengelola pada buku tabungan mereka. Tabungan ini kami bagikan ke anggota selama satu tahun sekali,” kata Direktur Bank Sampah Insani Mandiri, Nani Mardiani, Jumat (17/5/2019).
Jumlah anggota Bank Sampah Insani Mandiri sebanyak 40 orang. Mereka berasal dari 2 RW. Rata-rata setiap anggota bisa mendapatkan uang tunai sebesar Rp650 ribu per tahun.
“Tahun ini paling besar Rp650 ribu. Kami harap ke depan akan semakin banyak warga yang ikut terlibat menjadi anggota bank sampah, umumnya di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi,” ajak dia.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, menegaskan kehadiran kelompok bank sampah dapat mengurangi beban pengangkutan sampah dan pengelolaan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sementara (TPAS).
“Bank sampah ini juga bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat di sekitarnya. Kami apresiasi kehadiran Bank Sampah Insani Mandiri ini yang sudah memiliki banyak anggota. Mereka diwajibkan memilah sampah anorganik lalu ditabung di pengelola bank sampah,” ujar Denis yang turut menghadiri pembagian tabungan bank sampah.