<strong>SUKABUMI</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Saat itu waktu menunjukan pukul 04.00 WIB. Usai melaksanakan sahur, Jannah (27), janda beranak satu warga Kampung Bobojong RT 01/01, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, tengah bersiap mengais rezeki. Pekerjaannya terbilang tak lazim bagi kaum perempuan. Jannah merupakan pengendara ojek online yang biasa beroperasi di wilayah Kota Sukabumi. "Sehari-hari pekerjaan saya ngojek online. Biasanya saya mulai beroperasi pukul 06.00 WIB. Kalau orderan sepi, saya biasa pulang pukul 23.00 WIB buat ngejar setoran," kata Jannah kepada <a href="http://www.magnetindonesia.co">magnetindonesia.co</a>, Jumat (24/5/2019). Jannah memilih menjadi pengendara ojek online sejak satu tahun lalu. Baginya, asal halal, pekerjaan apapun akan dilakoni untuk menghidupi ibu serta seorang adiknya yang masih duduk di bangku SD. Sedangkan anaknya memilih tinggal bersama mantan suami. "Sudah menjadi tanggung jawab saya. Alhamdulillah sejauh ini masih bisa menafkahi anak, ibu, dan adik," terang dia. Perjalanan hidup Jannah terbilang cukup memprihatinkan. Di usianya yang masih muda, Jannah sudah tiga kali menikah. Selama itu pula pernikahannya kandas di tengah jalan. Dari hasil pernikahan dengan salah seorang mantan suaminya, Jannah dikaruniai seorang anak. Setiap hari Jannah rata-rata mendapat penghasilan Rp30 ribu. Ia harus bisa membagi-bagi uang itu untuk biaya sehari-hari dan biaya sekolah adiknya. "Alhamdulilah selama ini saya dibantu anak," kata Ningsih, ibunda Jannah. Uang dari hasil pemberian anaknya digunakan membuka warung kecil-kecilan. Sehingga tidak terlalu memberatkan beban anaknya.<!--nextpage--> <strong>Kontributor</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Rizal Jalaludin</a> <strong>Editor</strong>: <a href="http://www.magnetindonesia.co">Eddy Surya Wijaya</a>