SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Penanggulangan pencegahan terorisme, radikalisme, dan separatisme, jadi fokus perhatian semua pihak. Apalagi mengingat perkembangan situasi politik pascapemilu.
“Hari ini kami menggelar kegiatan diseminasi penanggulangan dan pencegahan terorisme, radikalisme, dan separatisme. Tujuannya untuk menyelaraskan wawasan dan persepsi para tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam menghadapi terorisme serta potensi konflik yang dapat membahayakan bangsa dan negara,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, Dody Rukman Meidianto, di sela kegiatan di Aula Yon Armed 13/Kostrad Cikembang, Kamis (27/6/2019).
Peserta diseminasi terdiri dari tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah utara Kabupaten Sukabumi. Ia mengatakan munculnya terorisme, radikalisme, dan separatisme bisa menghambat pembangunan dan percepatan ekonomi bangsa.
“Termasuk kejahatan yang tidak bisa ditolerir karena tindakannya tak berprikemanusiaan dan jauh dari peradaban manusia modern bahkan kebudayaan di Indonesia,” ucapnya.
Dody mengingatkan kepada peserta desiminasi bisa membantu pemerintah melakukan pendataan dan pencatatan penduduk baru maupun warga berstatus kontrak rumah sampai tingkat kelurahan.
“RT dan RW harus mengkoordinir poskamling dan bertanggung jawab terhadap warga asing yang masuk lingkungan. Bagi tamu baru wajib lapor serta lakukan deteksi dini bagi warga pendatang. Warga juga harus peka terhadap perubahan kehidupan sosial di lingkungannya,” beber Dody.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, KH Oman Komarudin, mengingatkan seluruh masyarakat tidak terpengaruh ajakan jihad mengatasnamakan agama yang dapat merugikan semua pihak.