CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Pemilihan Bupati Cianjur akan digelar 2020. Sejumlah parpol besar pun mulai merancang pencalonan kader. Satu di antaranya Partai Golkar. Sejumlah kader pun menuntut agar partai berlambang pohon beringin itu agar tak mengusung calon bupati dari eksternal.
“Memang sudah banyak masukan ke saya mengenai calon yang nantinya akan diusung Partai Golkar. Pengalaman pada Pilkada 2014 lalu harus menjadi cermin bagi semua kader,” ujar Toto Iskandar, Bagian Koperasi, Wirausaha, dan UKM DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Minggu (9/10/2019).
Calon bupati dan wakil bupati yang nanti akan diusung Partai Golkar harus berkomitmen ingin membesarkan partai. Jangan sampai hanya sebuah retorika saja.
Toto mencontohkan pada Pileg 2019, perolehan Partai Golkar di parlemen tak berubah, masih 8 kursi. Itu juga sebetulnya hasil perjuangan mesin politik.
“Lebih bagus calon itu kader partai sendiri. Kalau murni dari kader partai, militansi dan komitmennya pasti jelas,” ucapnya.
Menurut Toto, saat ini pun Plt Bupati Cianjur Herman Suherman tak jelas komitmennya terhadap Partai Golkar. Dia malah cenderung berpihak pada partai lain yang justru bukan partai pengusung.
“Sudah bukan rahasia lagi arah Plt Bupati Cianjur ke partai mana saat ini. Komitmen yang dibangunnya bukan dengan Partai Golkar sebagai partai pengusung,” tandasnya.
Kontributor:Â Ruslan Ependi
Editor:Â Eddy Surya Wijaya