SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sedikitnya 13 orang pemancing terjebak hampir 6 jam di antara deburan ombak di atas jembatan di Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (24/8/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.
Insiden itu menyusul robohnya konstruksi jembatan dermaga bongkar muat hasil pertambangan di areal perusahaan tambang pasir besi.
“Mereka (pemancing) tidak bisa menyelamatkan diri. Mereka bertahan di bagian jembatan yang tidak roboh,” kata Kapolsek Tegalbuleud, AKP Djoko Supono.
Jembatan dermaga itu berada di lokasi perusahaan pertambangan pasir besi milik PT SBP. Panjang ruas jembatan yang roboh lebih kurang 100 meter.
Hingga Sabtu petang, nelayan sekitar, Basarnas Kabupaten Sukabumi, dan anggota Polsek Tegalbuleud, masih melakukan evakuasi. Upaya evakusi terkendala besarnya ombak.
Petugas gabungan yang menggunakan perahu nelayan untuk mengevakuasi, kesulitan mendekat. Hampir 6 jam, akhirnya proses evakuasi bisa dilakukan saat ombak kembali normal.
“Proses evakuasi para pemancing sempat terkendala gelombang tinggi. Namun upaya tim penyelamat berhasil membawa mereka ke darat pada malam,” tandasnya.