“Melihat volume sampah di daerah kita yang dikumpulkan per hari itu cukup banyak, memang sudah selayaknya diolah menjadi energi listrik terbarukan,” imbuh Adjo.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, menegaskan volume sampah per hari relatif banyak. Kondisinya kontradiktif dengan tempat pembuangan akhir (TPA) di Cimenteng, Kecamatan Cikembar, yang secara usia teknis masih bisa dipakai sekitar 4-5 tahun lagi dengan sistem control landfil.
“Mengolah sampah menjadi energi listrik salah satu solusi dalam penanganan sampah di Kabupaten Sukabumi. Kami menyambut baik rencana mengolah sampah dijadikan energi listrik ramah lingkungan. Hanya saja sedang kita pelajari dulu,” ujarnya.
Denis menuturkan relatif tingginya volume sampah jadi pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan. Butuh solusi mengelola sampah agar maksimal dan bermanfaat bagi kehidupan manusia di masa mendatang. Terlebih populasi dan kegiatan ekonomi masyarakat adalah faktor lain meningkatnya volume sampah maupun limbah setiap harinya.
“Pemilahan sampah jadi bernilai ekonomis sudah kita jalankan di tiap bank-bank sampah. Kalau sampah diolah menjadi energi, secara prinsip teknologi waste to energy ini sangat baik. Tapi harus disesuaikan dengan volume sampah yang kita kelola saat ini,” tandasnya. (adv)
Reporter:Â Kemal Vasha
Editor:Â Hafiz Nurachman