Kesal Tak Kunjung Diperhatikan, Warga di Dua Desa Bangun Jembatan Sendiri

WARGA bergotong-royong membangun jembatan penghubung antara Desa Cibodas Kecamatan Palabuhanratu dan Desa Cirfendang Kecamatan Cikakak dengan panjang 7 meter dan lebar 3 meter. Foto: Magnet Indonesia/Anugrah

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Warga Desa Cibodas Kecamatan Palabuhanratu dan Desa Cirendang Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, mendambakan adanya jembatan penghubung di wilayah mereka. Namun keinginan itu hanya sebatas mimpi lantaran belum ada bentuk perhatian dari pemerintah setempat membangun jembatan.

Untuk mewujudkan keinginan itu, warga pun bergotong-royong membangun jembatan dengan panjang 7 meter dan lebar 3 meter. Lokasinya berada di Kampung Cikurutug RT 03/01, Desa Cibodas.

“Sudah puluhan tahun kami ingin punya jembatan yang bisa dilintasi mobil. Kalau nunggu pembangunan dari pemerintah sepertinya entah kapan. Makanya kami berinisiatif membangun dengan dana swadaya,” kata Anwar (44), warga Desa Cibodas kepada magnetindonesia.co, Selasa (6/8/2019).

Warga sudah sering meminta ajuan pembangunan jembatan kepada pemerintah desa setempat. Namun selama itu juga tidak jelas realisasinya.

BACA JUGA   Kadis PU: Pekerjaan Irigasi Tak Sesuai Spesifikasi Teknis, Bongkar Lagi

“Inginnya sih jembatan permanen. Tapi karena dana kami terbatas, jembatan hanya dibangun menggunakan batang pohon kelapa dan kayu,” ujarnya.

Konstruksi jembatan akan dibuat lebih kokoh agar bisa dilintasi mobil. Hal itu juga untuk mempermudah pengangkutan hasil bumi masyarakat di dua desa yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi.

“Apalagi hampir sebagian besar warga di sini merupakan petani. Kalau jembatan bisa dilalui mobil, akan mempermudah mengangkut hasil panen. Bisa lebih hemat. Kalau pakai motor, mengangkut sepuluh karung bisa lima kali bolak-balik,” tandasnya.

Kontributor:  Anugrah
Editor:  Sulaeman

Add New Playlist