SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Suasana wisata pada akhir pekan di kawasan Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, berjalan normal pascagempa berkekuatan 6,9 skala richter berpusat di Sumur, Banten. Wisatawan masih tetap berdatangan seperti biasa.
“Alhamdulillah, gempa Banten tidak berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata, terutama di area pesisir pantai selatan Sukabumi,” terang Wakil Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukabumi, Dharmawel Chaniago, kepada magnetindonesia.co, Sabtu (3/8/2019).
Gempa di Banten cukup terasa getarannya di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi. Puluhan rumah mengalami kerusakan.
D-wel, sapaan akrab Dharmawel Chaniago, menegaskan pengunjung ke kawasan pantai selatan Sukabumi dijamin tetap aman dan nyaman saat berlibur. Hal itu karena ada perlindungan dari petugas penjaga pantai yang selalu siap siaga mengawasi pengunjung.
“Kami selalu meminta update informasi tentang gempa dan kejadian bencana lainnya ke BMKG. Selama ini, setiap ada bencana gempa yang getarannya dapat dirasakan di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi selalu aman dan tidak berdampak apapun terutama di kawasan pesisir pantai,” ungkap dia.
D-wel mengaku gempa juga tidak berdampak terhadap tingkat hunian ke sejumlah hotel yang terdapat di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, termasuk Grand Inna Samudra Beach Hotel Palabuhanratu. Kondisi itu lantaran pengunjung maupun tamu bergeming dengan gempa yang terjadi di Banten.