Pemkab Sukabumi Serius Tekan Kasus AKI, AKB, dan Stunting

BUPATI Sukabumi, Marwan Hamami, ,memberikan pemaparan pada kegiatan workshop dan advokasi Perbup Nomor 32/2019 dan Kepbup Nomor 440/Kep.889-Dinkes/2019, di Aula Serda Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Senin (30/9/2019). Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi melakukan berbagai upaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Upaya itu dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu bersalin.

Untuk memperkuat upaya itu, Pemkab Sukabumi menelurkan Peraturan Bupati Nomor 32/2019 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi, dan Anak Balita serta Keputusan Bupati Nomor 440/Kep.889-Dinkes/2019 tentang Kelompok Kerja Peduli Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi, dan Balita.

Baca Juga: Dinkes Masih Tunggu Hasil Uji Lab Kasus Keracunan Massal di Bantargadung

“Ibu hamil dan ibu yang sudah menjalani persalinan harus mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal agar ibu dan bayi mereka tetap sehat,” ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami di sela membuka workshop sosialisasi dan advokasi Perbup Nomor 32/2019 dan Keputusan Bupati Nomor 440/Kep.889-Dinkes/2019, di Aula Setda Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Senin (30/9/2019).

BACA JUGA   Pengin Kuliner Menu Berbuka Puasa, Datang Yuk ke Bazar Culinnary Ramadhan?

Menurut Marwan, pelayanan kesehatan maksimal bagi ibu hamil dan ibu bersalin, bayi baru lahir, bayi serta balita sangat utama. Sehingga, upaya menekan AKI dan AKB bisa terwujud.

“Kami punya Pokja Peduli Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi, dan Balita atau disebut Pokja Kibbla. Peran Pokja Kibbla ini menurunkan kasus kematian ibu dan bayi serta stunting,” tegasnya.

Baca Juga: Teka-teki Penyebab Dugaan Keracunan Massal di Simpenan Mulai Terjawab, Ini Dia…

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, menambahkan Pokja Kibbla dibentuk sebagai pionir dalam penurunan kasus AKI, AKB, serta stunting. Kinerja Pokja Kibbla didukung program inovasi Sistem Komunikasi dan Koordinasi (Sikoko) serta Sistem Informasi dan Pengelolaan data (Simada).

BACA JUGA   Miras Oplosan Renggut 2 Nyawa Remaja asal Kecamatan Surade, 7 Orang Selamat

Add New Playlist