SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Festival Bunga Sukabumi ke-1 yang digelar Minggu (15/9/2019) merupakan ajang mempromosikan potensi budi daya bunga hias khas Kabupaten Sukabumi. Hampir semua mobil hias peserta karnaval menggunakan beragam jenis bunga yang dikembangkan para petani lokal.
“Potensi florikultura di Kabupaten Sukabumi itu sangat luar biasa. Sayang kalau tidak dimaksimalkan. Festival ini tentu jadi bagian mempromosikannya kepada khalayak,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, kepada magnetindonesia.co.
Baca Juga:Â Bupati: Festival Bunga Harus Jadi Ikon Kabupaten Sukabumi
Peluang pemasaran potensi bunga hias terbuka lebar. Pangsa pasarnya pun tidak hanya lokal, regional, dan nasional, tapi juga internasional.
“Tapi sayang sekali, peminat budi daya bunga hias masih kurang. Memang, membudidayakan bunga ini butuh perlakukan khusus. Harus ada green house dan memeliharanya secara telaten,” jelas Sudrajat.
Hal lain yang mesti diperhatikan untuk membudidayakan potensi bunga adalah hama dan penyakit. Terutama serangan penyakit karat daun karena kelembapan udara.
“Makanya, bunga hias itu harus mendapat penyinaran yang cukup bagus agar berkualitas super dan menghindari karat daun yang menjadi musuh utama petani,” tandasnya.
Baca Juga:Â Festival Bunga Sukabumi Kelar, Warga Berebut Copoti Hiasan di Kendaraan
Pada Festival Bunga Sukabumi kali ini, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menampilkan dekorasi berupa burung merak. Tampilan itu disimbolkan sebagai sebuah keindahan yang dimiliki Kabupaten Sukabumi dengan kekayaan alamnya berupa gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai (Gurilaps).