Kedua program keagamaan itu sudah dilaksanakan sejak 2005. Marwan pun berharap program Satu Desa Satu Tahfiz bisa mencetak seorang hafiz Alquran di setiap desa.
“Akidah anak-anak kita sejak dini harus dilindungi agar tidak terkontaminasi akibat era digitalisasi arus bebas informasi melalui media sosial. Saya yakin mereka yang sudah hafiz Alquran bisa membentengi diri dan memotivasi teman-teman lainnya,” tandasnya. (adv)
Kontributor: Yana Suryana
Editor: Eddy Surya Wijaya